Jumat, 09 Desember 2011

Akuntansi Manajemen

PERAN, SEJARAH, DAN ARAH

AKUTANSI MANAJEMEN

1. KEBUTUHAN AKAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Manajer, karyawan, dan eksekutif menggunakan informasi akutansi manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan maslah, dan untuk mengevaluasi kinerja. informasi akutansi manjemen membantu menejer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. perencanaan adalah infomasi terinci mengenai tindakan untuk mencapai suatu akhir (tujuan) tertentu. pengendalian adalah pengawasan atau pemonitoran atas implementasi suatu rencan. pengambilan keputusan adalah pemilihan satu atu lebih alternat9if diantara beberapa yang tersedia.

2. PERBEDAAN ANTARA AKUNTASI MANAJEMEN DAN AKUNTASI KEUANGAN

Akuntasi manajemen berbeda dari akuntasi keuangan dalam beberapa hal. pertama, informasi akuntasi manajemen dittujukan untuk pengguna internal, sedangkan informasi akuntansi keuangan diperuntukkan bagi pengguna eksternal. kedua, akuntansi manajemen tidak terikat dengan aturan pelaporan keuangan yang ditetapkan pihak eksternal perusahaan. lebih jauh lagi, akuntansi manajemen cenderung lebih bersifat subjektif dan menggunakan baik ukuran keuangan maupun ukuran nonkeuangan, sedangkan akuntasi keuangan menyediakan informasi keuangan auditan dan bersifat objektif. ketiga, akuntansi manjemen menyediakan rincian lebih disbanding akuntansi keuangan. akuntasi manjemen juga cenderung lebih luas dan multidisipliner.

3. DESKRIPSI HISTORIS SINGKAT MENGENAI AKUNTANSI MANAJEMEN

Sebagian besar product costing (sistem penentuan harga produk) dan prosedur akuntansi internal yang digunakan dalam abad ini dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. pada tahun 1925, titik berat prosedur akuntansi manajemen adalah inventory costing (penentuan koc sediaan), turunan dari titik berat pada pelaporan eksternal. pada tahun 1950-an dan 1960-an, beberapa usaha dilakukan untuk meningktkan kegunaan manajerial sistem kos tradisional. Dalam beberapa tahun belakangan, tindakan signifikan telah dilakukan untuk mengubah secara radikal sifat-sifat dan praktek akuntansi manajemen, sebagian besar sebagai respon dari beberapa perubahan dramatic dalam lingkungan kompetitif.

4. FOKUS AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi manajemen harus menyediakan informasi yang memungkinkan manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (customer value), total quality management, dan kompetisi berbasis-waktu (time-based competition). hal ini mengandung arti bahwa informasi tentang value-chain activities dan pengorbanan pelanggan (misalnya kos purnabeli) harus dikumpulkan dan dibuat tersedia. manajemen berbasis-aktivuitas (Activity-based management) adalah suatu tanggapan inovatif atas permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan relevan. terlebih, manajer harus memutuskan pada posisi strategic perusahaan. salah satundari dua posisi berikut umumnya dititikberatkan, yaitu apakah cost leadership atau diferensiasi produk. posisi mana yang dipilih dapat mempengaruhi sifat-sifat sistem informasi akuntansi manajemen.

5. PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DALAM SEBUAH ORGANISASI

Akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterprestasikan, dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi, sehingga ia harus sensitive dengan kebutuhan informasi manajer. Selain itu, akuntan manajemen berperan sebagai anggota staf organisasi dan bertanggung jawab untuk menyediakan informasi. Akuntan manajemen biasanya secara erat terlibat dalam proses manajemen sebagai anggota khusus yang dihargai (valued member) dalam tim manajemen.

6. PENTINGNYA PERILAKU ETIS BAGI MANAJER DAN AKUNTAN MANAJEMEN

Akuntansi manajemen membantu manajer dalam usaha mereka untuk meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. sayangnya, beberapa manajer melebih-lebihkan dimensi ekonomik dan berkecimpung dalam tindakan yang tidak etis dan melanggar hokum (illegal). banyak dari tindakan tersebut yang bergantung pada sistem akuntansi manajemen untuk melancarkan bahkan mendukiung perilaku tidak etis tersebut.

7. TIGA BENTUK SERTIFIKASI BAGI AKUNTAN MANAJEMEN

Tiga bentuk sertifikasi utama adalah CMA, CPA, dan CIA.* CMA adalah sebuah sertifikasi yang secara khusus dirancang bagi akuntan manajemen. Prestise CMA telah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun dan sertifikasi tersebut kini sangat diakui oleh dunia industry. CPA terutama ditujukan bagi mereka yang berpraktek sebagai akuntan public. Akan tetapi, karena sertifikasi ini sangat diakui, banyak akuntan manajemen juga memilikinya. CIA merupakan sertifikasi bagi auditor internal, dan sangta diakui pula.

*CMA =Certified management Accountant

CPA = Certified Public Accountant

CIA = Certified Internal Auditor


RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN

SEBAGAI INFORMASI

PENDAHULUAN

Akuntansi Manajemen

Adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi/keuangan, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi/perusahaan.

Contoh :

· Kalkulasi biaya produk.

· Kalkulasi biaya suatu aktivitas.

· Kalkulasi biaya suatu department.

Sistem Pelaporan Dengan Umpan Balik


= Umumnya Personil Non Akuntansi.

= Umumnya Personil Akuntansi.

= Pengawasan Bagian Akuntansi.

Fungsi Akuntansi Dalam Organisasi

Dipandang dari tugas, fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi dibagi dua kelompok, yaitu :

1. Fungsi Garis (Link Manager)

Adalah para pejabat/pegawai atau bagian tertentu dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

Contoh :

Para manajemen lini seperti :

· Manajer produksi Sedan.

· Manajer Prtoduksi Motor

· Manajer Produksi Bus

2. Fungsi Staf

Adalah pegawai atau bagian yang mempunyai tugas tidak langsung dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan, lebih menekankan pemberian jasa konsultasi, pelayanan dan informasi kepada staf fungsi garis.

Contoh :

Eksekutif Yang Mengurus Hubungan Dengan Pemerintah

Ruang Lingkup Manajemen

1. Organisasi dan Tujuan Organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Contoh :

§ Panitia 17 Agustus

§ Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat

§ PT Indofood

§ Departemen Keuangan

2. Strategi

Adalah pemilihan alternatif untuk mencapai tujuan bagi perusahaan. Satu set strategi yang perlu dijalankan bagi organisasi yang bertujuan mendapatkan laba, yaitu :

a. Memilih produk/jasa apa yang hendak dijual.

b. Bagaimana membuat produk/jasa.

c. Bagaimana memasarkannya.

3. Struktur Organisasi

Adalah gambar tentang kelompok-kelompok kerja atau tempat-tempat pimpinan. Serta penjelasan mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang.

Fungsi Manajemen

1. Planning

Adalah keputusan tentang apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.

2. Coordinating

Adalah koordinasi dalam melaksanakan planning/perencanaan yang telah ditetapkan, supaya bisa berjalan seperti yang diharapkan.

3. Directing

Adalah pengawasan dari pelaksanaan planning pada saat planning tersebut dijalankan, di sini termasuk pengarahan dari orang-orang yang menjalankan planning tersebut

4. Controlling

Adalah pengawasan dari hasil pelaksanaan planning yang biasanya dijalankan dengan membandingkan antara planning dengan pelaksanaan sesungguhnya.

JENIS-JENIS INFORMASI AKUNTANSI

SERTA PERBEDAAN AKUNTANSI MANAJEMEN

DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Jenis-jenis Informasi Dalam Perusahaan

Informasi

Adalah hasil/output pengolahan data yang terorganisir dan berguna bagi orang yang menerimanya.

Informasi dibutuhkan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan

Gambar jenis-jenis Informasi dalam Perusahaan


Keterangan :

a Informasi Kualitatif

Contoh : Telah dibangun realestate disebelah selatan Jakarta

a Informasi Kuantitatif

Contoh :Telah dibangun 30.000 unit rumah di sebelah timur Jakarta

a Informasi Akuntansi

Contoh :Keuntungan Setelah Pajak PT Wanodya Rp.200 milyar

a Informasi Non Akuntansi

Contoh : 400 orang karyawan PT Tata keracunan makanan

a Informasi Operasi

Contoh : Jumlah Bahan baku yang digunakan 200 lembar Kayu Lapis

a Informasi Laporan Keuangan

Contoh : Neraca , Rugi Laba, Laporan Laba ditahan, Laporan ARus Kas dll.

a Informasi Akuntansi Manajemen

Contoh : Anggaran, Laporan Biaya Produksi, Laporan pendukung pemilihan

alternatif.

Jenis-jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen

1. Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)

Ialah jumlah seluruh biaya langsung yang berkenaan dengan item tersebut ditambah bagian yang layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak langsung.

Full Cost bisa berbentuk : :

  1. Biaya Produksi Berdasarkan Full Costing + Biaya Pemasaranl + Biaya Administrasi
  2. Biaya Produksi berdasarkan Variable Costing + Biaya Pemasaran Variabel + Biaya Administrasi Variabel + Biaya OHP Tetap + Biaya Pemasaran Tetap + Biaya Administrasi Tetap.
  3. Unit Level Activity Cost + Batch Level Activity Cost + Product Level Aktivity Cost + Facility Level Activity Cost

2. Akuntansi Biaya Diferensial (Differensial Accounting)

Ialah informasi keuangan yang akan digunakan dalam membantu untuk menentukan alternatif mana yang dipilih, dimana biaya-biaya yang berbeda antara satu set kondisi/alternatif yang satu dengan kondisi yang lain dan merupakan biaya yang akan datang

Contoh :

· Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan membeli atau membuat

· Informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan menjual atau memproses lebih lanjut

3. Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)

Ialah informasi keuangan dengan tujuan untuk pengendalian biaya, dimana setiap pusat pertanggungjawaban yang dipimpin seorang manajer (pimpinan) bertanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat.

Contoh :

· Informasi menganai jumlah biay yang telah dikeluarkan dari suatu departemen/Divisi

· Informasi mengani Kentungan yang diperoleh Kantor Cabang di Jakarta

Perbedaan Akuntansi Manajemen Dengan Akuntansi Keuangan

1. Tidak mempunyai struktur (Formula) tunggal.

2. Tidak diatur oleh prinsip akuntansi yang diterima umum

3. Lebih bebas penyajiannya

4. Termasuk informasi non keuangan.

5. Lebih ditekankan untuk masa yang akan datang.

6. Memperhatikan bagian-bagian lebih penting dari keseluruhan.

7. Kurang menekankan pada kepastian.

8. Bukan penilaian terakhir.

:

Jenis-jenis Laporan Akuntansi

1. Laporan untuk manajemen.

2. Laporan untuk perhitungan pajak.

3. Laporan Khusus

4. Laporan keuangan yang diaudit.

0 komentar: